WahanaNews.co | B20 Finance & Infrastructure Task Force (F&T TF) memberikan sejumlah rekomendasi untuk pembangunan infrastruktur yang siap diinvestasikan (investment ready).
“Kami telah mengembangkan empat rekomendasi kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang diidentifikasi oleh TF (dalam pengembangan proyek infrastruktur yang siap diinvestasikan)," ujar Chair B20 Finance & Infrastructure Task Force, dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah dalam Acara bertajuk “Developing Better Infrastructure Business Cases” di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
Rekomendasi tersebut, lanjutnya, yaitu meningkatkan akses ke sumber pembiayaan yang terjangkau dan sesuai untuk infrastruktur,mendorong kolaborasi antarnegara untuk mempercepat transisi yang adil menuju net-zero.
Kemudian, mempercepat pengembangan dan adopsi infrastruktur digital dan cerdas, dan terakhir meningkatkan regulasi jasa keuangan global untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pertumbuhan ekonomi, produktivitas dan stabilitas.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi, kemitraan dan investasi bersama untuk pembangunan infrastruktur, dengan penekanan pada persiapan proyek untuk memastikan kelayakan komersial dan kesiapan investasi," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan infrastruktur yang berkualitas, lanjut Ridha, adalah upaya jangka panjang yang pada akhirnya bergantung pada imbal hasil yang didorong secara komersial dan pelaksanaan proyek.
Sementara itu dalam acara yang diselenggarakan oleh PwC Indonesia sebagai Knowledge Partner untuk F&I TF, juga dibahas metodologi praktik terbaik untuk mengembangkan business case proyek infrastruktur yang sejalan dengan prinsip-prinsip G20, yaitu “Five Case Model” (5CM).
James Ballingall, Head of International pada Infrastructure and Projects Authority, HM Treasury UK mengatakan 5CM membantu pemerintah untuk menyiapkan proyek agar sukses dan untuk menarik investasi internasional, sehingga layanan publik dapat diberikan secara berkelanjutan dan kesenjangan investasi infrastruktur global dapat dikurangi. [rin]