WahanaNews.co | Bank Dunia merilis peringkat terbaru negara dengan
kemudahan mendapatkan akses listrik atau Getting
Electricity.
Indonesia mengalami kenaikan peringkat, namun masih kalah jika
dibanding negara-negara Asia Tenggara lain.
Baca Juga:
Ratusan Ribu Masyarakat Menjadi Pelanggan PLN UP3 Cengkareng Per Februari 2024
Mengutip data Bank Dunia, Indonesia kini berada di peringkat 33
dari 190 negara.
Peringkat tersebut lebih rendah dibanding negara-negara
tetangga, di mana Malaysia menduduki peringkat 4, Thailand peringkat 6,
Singapura peringkat 19, Vietnam peringkat 27, hingga Filipina di peringkat 32.
Kendati demikian, PT PLN (Persero) menyebut meningkatnya
peringkat Indonesia menunjukan perbaikan layanan tenaga listrik yang terjadi
setiap tahun.
Baca Juga:
PLN Siagakan 81 Ribu Petugas Jaga Kelistrikan Andal Selama Ramadan dan Cuaca Ekstrem
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril,
mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan PLN untuk memperbaiki peringkat Getting Electricity adalah memastikan
ketersediaan pasokan listrik yang andal dan terjangkau.
Ketersediaan daya, lanjut Bob, tak lepas dari pembangunan
infrastruktur yang dilakukan.
Di sisi pembangkit, hingga September 2020, kapasitasnya telah
mencapai 63,3 Gigawatt (GW), meningkat sekitar 7,8 GW sejak 2015 yang ketika
itu baru mencapai 55,52 GW.
"Untuk memastikan pasokan listrik dapat tersalurkan dengan
baik, PLN juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan
transmisi," kata Bob dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu
(15/11/2020).
Lebih lanjut Bob memaparkan, untuk GI, pada tahun 2015 terdapat
1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92.000 Mega Volt Ampere (MVA).
Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020
dengan total kapasitas mencapai 146.000 MVA.
Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang
jaringan transmisi baru mencapai 41.000 kilometer sirkuit (kms) meningkat
menjadi 60.000 kms pada September 2020.
"Dengan adanya penambahan infrastruktur ini tentu membuat
ketersediaan pasokan listrik dan keandalannya meningkat. Listrik tak hanya
tersedia di Jawa dan pusat kota, tetapi di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok
desa," ucap Bob. [dhn]