WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite dohot Boruna Sedunia (PTSBS), Arnod Sihite, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi masyarakat Sibolga, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Medan, Sumatera Utara sekitarnya yang terdampak parah akibat bencana yang menyebabkan listrik padam, jaringan komunikasi terputus, dan sejumlah akses jalan lumpuh.
Menurut Arnod, situasi yang terjadi telah membuat ribuan warga kesulitan mendapatkan bantuan dasar. Banyak keluarga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat, sementara ketersediaan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan menjadi kebutuhan yang sangat mendasar.
Baca Juga:
Banjir dan Longsor Serang Tapanuli Tengah: 34 Tewas, 33 Hilang
“Kondisi di Sibolga dan Tapteng ini sangat memprihatinkan. Warga membutuhkan bantuan cepat dan terkoordinasi. Listrik padam, sinyal hilang, akses jalan putus semua ini membuat masyarakat semakin terisolasi," ujar Arnod, Jumat (28/11/2025) di Jakarta.
"Kami berharap pemerintah pusat segera mengulurkan tangan untuk membantu para korban. Lumpuhnya akses jalur darat membuat upaya penanganan oleh pemerintah daerah sangat terhambat, sementara distribusi bantuan melalui jalur udara juga memiliki keterbatasan," sambungnya.
Karena itu, PTSBS mendesak pemerintah pusat untuk segera mengerahkan bantuan darurat yang lebih besar, termasuk:
- Penambahan lokasi pengungsian yang layak dan aman
- Distribusi cepat makanan siap saji, obat-obatan, dan kebutuhan harian
- Penyediaan genset darurat untuk penerangan
- Mobilisasi tim kesehatan dan dapur umum
- Pembukaan akses jalan yang tertutup longsor atau kerusakan lainnya
- Pemulihan jaringan komunikasi agar koordinasi penanganan lebih efektif
Baca Juga:
Banjir di Medan Capai Atap Rumah, Ribuan Warga Terendam
Arnod juga mengapresiasi inisiatif warga dan organisasi lokal yang telah turun langsung membantu, namun menegaskan bahwa upaya tersebut belum cukup tanpa dukungan penuh pemerintah.
“Kami berharap pemerintah pusat segera hadir dan memastikan semua warga yang terdampak dapat tertangani dengan cepat. Jangan sampai masyarakat dibiarkan menunggu dalam ketidakpastian,” tegasnya.
PTSBS menyatakan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan tersalurkan secara merata.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu dan ancaman bencana susulan, Arnod menekankan pentingnya tindakan cepat, terarah, dan menyeluruh agar keselamatan warga tetap terjaga.
"Saatnya kita semua bergotong royong, membuka diri dan saling menolong saudara-saudara kita. Koordinasi dapat dilakukan dengan pemerintah setempat, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pemerintah pusat yang langsung bersentuhan dengan penanganan kejadian serta kebutuhan keluarga yang terdampak longsor dan banjir," tutur Arnod.
[Redaktur: Amanda Zubehor]