WahanaNews.co, Jakarta - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo, telah berpulang pada Minggu (3/12/2023) di usia 60 tahun di RS Siloam Semanggi, setelah beberapa bulan menjalani perawatan intensif akibat sakit yang dideritanya.
"Letjen Purn DR HC Doni Monardo, yang lahir pada 10 Mei 1963, meninggal dunia pada hari Ahad, 3 Desember 2023, pukul 17.35 WIB," ujar Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021, Egy Massadiah, pada Minggu (3/12/2023).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Sejak bulan September 2023, Doni Monardo telah menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit yang diidapnya. Pada saat itu, ia menjalani operasi dan kondisinya sempat stabil. Namun, pihak BNPB tidak memberikan rincian mengenai jenis penyakit yang dialami oleh Doni.
"Ia sedang sakit dan dalam perawatan sejak tadi malam," ungkap Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Kamis (21/9/2023).
Doni Monardo sebelumnya dikenal sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas COVID-19 yang berfokus pada penanganan wabah SARS-CoV-2 di Indonesia.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Pada Januari 2019, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNPB dan memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Maret 2020. Masa tugasnya berlangsung hingga tahun 2021.
Wajah Doni sering muncul di media menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19, dan ia terlibat dalam merancang strategi penanganan pandemi tersebut. Menurut informasi, Doni hampir tidak pernah pulang ke rumah saat menjalankan tugas sebagai Ketua Satgas COVID-19.
Selama menjabat sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi pada Maret 2023, sebagai hasil dari strategi Pentahelix yang menekankan semangat kegotongroyongan melibatkan seluruh sumber daya.
Prestasi Doni juga termasuk penghargaan medali emas Dewan Pers pada Februari 2021, dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2021. Ia diakui berjasa dan berperan penting dalam membangun kerja sama dengan pers melalui program sosialisasi penanggulangan pandemi COVID-19. Doni menyatakan bahwa medali emas tersebut dipersembahkan untuk seluruh tim yang bekerja sama dalam menangani pandemi, bukan hanya untuk dirinya pribadi.
[Redaktur: Sandy]