WahanaNews.co | Warga terdampak kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, masih menempati posko pengungsian, pada Kamis (12/5/2022) siang.
Posko tersebut terletak tak jauh dari lokasi kebakaran. Jumlah warga pengungsi mulai berkurang dibanding awal-awal setelah kebakaran. Salah satu pengungsi yang masih berada di posko yaitu Sarita (57).
Baca Juga:
Korban Tenggelam saat Memancing, Basarnas Jambi Lakukan Pancarian
"Saya sejak tanggal 24 April 2022 di sini. Rumah saya hangus terbakar," ujar Sarita.
Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana memindahkan para pengungsi ke Rusun Susun (Rusun) Cipinang Besar Utara, untuk sementara waktu. Itu dilakukan sembari proses revitalisasi Pasar Gembrong selesai.
Mendengar informasi itu, Sarita setuju jika para pengungsi dipindahkan ke rusun.
Baca Juga:
Waspada Penipuan, Akses Layanan Kelistrikan Resmi Aman melalui PLN Mobile
"Setuju. Saya kan ngikutin orang (pemerintah) saja, yang penting terbaik buat kami. Kalau mau ke rusun ya ayo," kata Sarita.
Sarita senang jika pindah ke rusun untuk sementara waktu. Apalagi kalau tidak dipungut biaya. Dalam wawancara terpisah, Wakil Ketua RT 006 RW 001 Cipinang Besar Utara, Tarjono, juga menyambut baik adanya pemindahan para pengungsi ke rusun.
"Kalau dari warga setuju (pindah sementara ke rusun)," ujar Tarjono.
Ketua RT 006 RW 001 Cipinang Besar Utara, Mugiharto, juga mengatakan hal serupa.
"Mayoritas warga setuju sih, karena sambil menunggu bangunan (revitalisasi) ini juga," kata Mugiharto.
Sementara itu, Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul belum mengetahui secara pasti soal relokasi pengungsi akan dilakukan. Ia hanya menyebutkan pada Mei 2022.
"Masih tahapan proseslah, mudah-mudahan Mei ini sudah dimulai proses pembangunannya," kata Rudy.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan akan memindahkan pengungsi kebakaran Pasar Gembrong ke Rusun CBU untuk sementara. Hal tersebut ia sampaikan saat rapat di Ruang Pola Kantor Wali Kota, Selasa (10/5/2022).
"Pengungsi ada 200 (jiwa). Saya sampaikan ke teman-teman, tidak bisa selamanya di tanah seperti itu (lahan terbuka yang dijadikan tempat pengungsian). Enggak manusiawi. Kami punya rumah susun di CBU baru dibangun,” tutur Anwar.
Adapun kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam hingga Senin (25/4/2022) dini hari. Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut.
Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi. Sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.[rin]