WahanaNews.co | Peristiwa ledakan tabung gas minyak kompor pembakaran jenazah saat upacara ngaben massal, memakan dua korban yang sebelumnya dibawa ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah atau RSUP Sanglah di Denpasar, Bali meninggal dunia.
"Sudah dua yang meninggal dunia," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP, I Ketut Dewa Krisna, saat dikonfirmasi (21/8/2022).
Baca Juga:
Pemadaman Listrik di Sukarame Baru Labura: Warga Resah Akibat Ledakan Travo
Dua korban itu, bernama Bagus Oscar Norizon Ninu dan I Kadek Gian Permana Putra, dua korban meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) kemarin.
"Tadi malam jam 20.00 Wita dan satu lagi jam 07:12 Wita," ujarnya.
Sebanyak enam orang korban ledakan tabung gas tabung minyak kompor pembakaran jenazah saat upacara ngaben massal dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah atau (RSUP Sanglah) di Denpasar, Bali.
Baca Juga:
Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana, 31 Rumah Warga Rusak
"Pasien luka bakar korban kompor meledak ada enam ke RSUP Prof. Ngoerah. Dengan luka terberat 94 persen dan terendah 38 persen, dan belum ada rencana tindakan," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, I Ketut Dewa Krisna, Sabtu (20/8/2022).
Ia menyebutkan bahwa untuk enam pasien atau korban yang mengalami luka bakar untuk saat ini menstabilkan kondisinya.
"Saat ini masih menstabilkan kondisi pasien untuk life support dengan resusitasi cairan untuk mengganti cairan dari luka bakar," ujarnya.