WahanaNews.co | Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Racing menduga akan ada sebuah keputusan terkait masa depan alat perubah ketinggian motor (ride-height devices) dalam kompetisi MotoGP.
Mengutip dari Crash, Jarvis menilai keputusan itu dibuat tak jauh dari gelaran MotoGP Mandalika akhir pekan ini.
Baca Juga:
Pertamina Mandalika International Circuit Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia 2023
"Saya pikir keputusan pada perangkat front ride-height akan dibuat sebelum akhir pekan GP Mandalika," kata Jarvis.
Namun, secara eksplisit dia menolak rencana penggunaan alat yang telah dipionirkan Ducati tersebut.
"Lima dari enam pabrikan sebagian besar dalam kesepakatan ketika datang masalah dengan ride height device," ujar Jarvis kepada Wartawan.
Baca Juga:
Pemerintah Apresiasi PLN Layani Listrik MotoGP Mandalika 2023, Dapat Semangat dari Erick Thohir
"Ducati adalah pabrikan yang telah menggunakan front ride height device musim ini. Semuanya (seluruh pabrikan kecuali Ducati] mendukung untuk tidak menggunakan sistem ini." imbuhnya.
Pria asal Inggris itu menerangkan lima pabrikan lain menolak penggunaan sistem itu karena bisa membahayakan keselamatan pembalap.
Ia tak memungkiri sistem itu mampu meningkatkan kecepatan maksimal, tapi membutuhkan ongkos lagi untuk pengembangan dan menjamin keselamatan pembalap.