WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menyetujui permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024 sebanyak 18.017 posisi.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), yang terbagi menjadi 1.385 posisi CPNS untuk Tenaga Teknis, 6 posisi CPNS untuk Tenaga Kesehatan, 16.543 posisi PPPK untuk Tenaga Teknis, dan 83 posisi PPPK untuk Tenaga Kesehatan.
Baca Juga:
Pendaftaran CPNS 2024 Diperpanjang, 2 Instansi Ini Beri Peluang Emas hingga September
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Kemenhub dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, usulan Kemenhub untuk kebutuhan ASN tahun 2024 sebanyak 18.017 posisi tersebut disetujui sepenuhnya.
Anas menganggap sektor transportasi atau perhubungan sebagai salah satu aspek penting dalam kemajuan suatu negara.
Baca Juga:
Sederet Instansi Favorit dan Paling Sepi Peminat dalam Seleksi CPNS 2024
Untuk mendorong hal ini, diperlukan dukungan SDM yang berkualitas untuk melaksanakan kebijakan dan menjalankan program transportasi di berbagai bidang, termasuk transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.
"Pengadaan tahun ini menjadi yang terbesar dalam 10 tahun terakhir. Harapan kami kebutuhan rencana strategis di Kemenhub lima sampai 10 tahun ke depan bisa diselesaikan melalui pengadaan tahun ini," sambungnya.
Anas melanjutkan, arah pengadaan ASN tahun 2024 salah satunya adalah mendukung efektivitas kerja Ibu Kota Nusantara (IKN). Anas mengapresiasi Kemenhub yang telah mengalokasikan formasi untuk talenta digital dan pemenuhan ASN ke IKN.
"Kami mengapresiasi Pak Menhub yang sudah menyiapkan formasi ASN Kemenhub dan talenta digital di IKN yang diharapkan bisa mengakselerasi keterhubungan, keaktifan, dan kemudahan penyelenggaraan tugas pemerintah sekaligus akses masyarakat di IKN nantinya," imbuh Anas.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan komitmennya untuk menjaga keobjektifan dalam proses rekrutmen ASN di Kemenhub.
Hal ini bertujuan untuk memastikan terselenggaranya layanan yang baik, peningkatan aksesibilitas, serta konektivitas sarana dan prasarana transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan terpadu.
Budi menegaskan bahwa pihaknya akan menerima tanggung jawab dengan serius terkait dengan alokasi 18 ribu formasi tersebut.
Tujuannya adalah agar calon ASN yang direkrut dapat melaksanakan program reformasi birokrasi sesuai dengan harapan Presiden dengan baik.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]