WahanaNews.co
| Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar
Pandjaitan, menjanjikan bakal memfasilitasi pembangunan infrastuktur di wilayah
Malang Raya, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Luhut ketika melakukan
kunjungan kerja (kunker) ke wilayah tersebut pada Senin (26/4/2021).
Baca Juga:
Luhut Ogah Transit di Singapura, RI Siapkan Rute Medan-Ningbo China
Janji Luhut disampaikan langsung dalam dialog
bersama 3 kepala daerah di Malang Raya, yakni Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko;
Wali Kota Malang, Sutiaji; dan Bupati Malang, HM Sanusi.
Ia menyinggung soal pembangunan transportasi
massal di Kota Malang yang sempat diminta oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, untuk
difasilitasi.
"Kita akan bantu fasilitasi untuk
pembangunan LRT karena kita sudah ada pengalaman buat LRT di Jakarta, jadi kita
sudah tahu titik-titiknya sehingga ndak perlu impor dari luar," kata
Luhut, dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (27/4/2021).
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Klaim Mudik Lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Masa
Bertolak dari pengalaman di Jakarta, menurut
Luhut, Indonesia sudah mampu untuk membangun LRT sendiri.
Karena itu, ia optimistis rencana pembangunan
LRT di Malang bisa terealisasi lebih mudah.
"Saya pikir dengan pengalaman LRT di
Jakarta kita sudah bisa buat dari Madiun, jadi sudah cukup. Itu anak-anak
bangsa yang buat kereta apinya dan semuanya. Nah saya mohon Malang, karena
banyak universitas-universitas bisa dilibatkan dalam konteks ini,"
pintanya.
Luhut Siapkan Anggaran Kereta Gantung di Batu
Dalam kesempatan itu, Luhut juga berkomitmen
untuk memfasilitasi percepatan pembangunan kereta gantung di Kota Batu.
"Tadi Seto (Deputi Bidang Koordinasi
Investasi dan Pertambangan) sudah brief saya cepat mengenai kereta
gantung ini, kita akan coba jalankan," ujarnya.
Luhut yakin, pembangunan proyek ini akan jalan,
karena dia mendengar bahwa masyarakat pun ikut terlibat dengan menanamkan
investasi di sana.
"Saya kira pemerintah akan fasilitasi dan
insya Allah ini akan kita kerjakan," tegas Luhut, menyampaikan rasa
optimistis.
Kemudian tentang kebutuhan pendanaan proyek
kereta gantung itu, Luhut mengatakan akan membantu menindaklanjuti.
"Kereta gantung ini akan kita bantu follow
up, tadi sudah sampai desa Jeru itu ada beberapa fase. Nanti kebutuhannya
akan dihitung," tambahnya.
Soal dana yang dibutuhkan, Luhut mengaku telah
mendapat masukan dari jajarannya.
Luhut menyebut, anggaran yang dibutuhkan tak
terlalu sulit dipenuhi, karena angkanya tak begitu besar.
Meski begitu, ia menekankan akan melihat dari
sisi penghematan biaya.
"Tadi Seto sudah sampaikan, kebutuhannya
Rp 470 miliar. Saya kira angka itu tidak terlalu besar, ini bisa dilakukan
apalagi dengan pengalaman di Jakarta itu mengajari kita untuk bisa menghemat cost,"
urainya.
Luhut Bakal Bantu Modal UMKM di Malang Raya
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Luhut juga
menyinggung soal dukungan untuk UMKM. Lagi-lagi, Luhut menjanjikan sejumlah
hal.
"UMKM ini adalah backbone (tulang
punggung) ekonomi, jadi mereka harus onboarding/masuk ke platform
online," katanya.
Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah
menggagas program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Tak ketinggalan, Luhut juga mengatakan akan
memfasilitasi akses permodalan untuk UMKM.
"Nanti kita akan fasilitasi supaya bisa
dapat pendanaan. Nanti kita lihat, mestinya bisa sih karena dana cukup banyak
di perbankan kita," bebernya.
Luhut Senang Ada Sinergi di Malang Raya
Lebih lanjut, untuk menyelesaikan beberapa
permasalahan terkait usulan-usulan program pembangunan infrastruktur dari
pemerintah daerah Malang Raya, Luhut menegaskan akan menggelar rapat koordinasi
pekan depan.
"Minggu depan kita akan bikin rapat
terpadu dengan Bapak Wali Kota, Ibu Wali Kota, dan Bapak Bupati dengan Menteri
Perhubungan, Menteri PUPR, Menteri Pariwisata, dan Menteri Bappenas. Nanti
banyak yang bisa kita kerjakan untuk debottlenecking yang membuat
kemacetan, saya rasa bisa diselesaikan," ujarnya.
Luhut mengaku senang mendengar kemajuan dari
data yang disampaikan sebelumnya oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Menurutnya, Malang Raya dapat didorong lebih
maju karena memiliki SDM yang sangat mumpuni dengan sejumlah universitas yang
ada.
Dengan potensi tersebut ditambah dengan
pertanian dan pariwisata, Luhut yakin ketiga daerah ini dapat meningkatkan
perekonomiannya.
"Bu Wali Kota tadi sudah brief saya
bahwa pimpinan daerah dari Kota Batu, Malang, dan Kabupaten Malang sangat
bersinergi dalam melaksanakan pembangunan. Saya rasa ini sangat baik untuk kita
dorong ke depan," lanjutnya.
Dia menegaskan, tanpa sinergi yang baik,
pembangunan di ketiga kota itu akan tersegmentasi.
"Saya kira sudah bagus langkah itu, saya
minta ini terus dipelihara," pungkasnya. [dhn]