WahanaNews.co | Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar
Pandjaitan memaparkan faktor-faktor pemicu tingginya kasus kematian COVID-19 di
Indonesia pada pimpinan Provinsi se-Jawa dan Bali.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Luhut menyebut tingginya kematian dalam sepekan terakhir
disebabkan faktor penuhnya rumah sakit hingga isolasi mandiri yang tidak
terpantau.
"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian
meningkat karena beberapa faktor: kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang
ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau
ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Luhut dalam dalam
keterangannya, Sabtu (24-07-2021).
Selain itu, Luhut menyebut faktor komorbid dan pasien yang
belum terima vaksinasi juga menjadi penyebab tingginya kematian akibat Corona.
Atas dasar itulah, Luhut meminta agar harus ada upaya intervensi terkait sejumlah
faktor tersebut.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus
melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat,"
ucapnya.
Luhut menyebut langkah-langkah intervensi seperti
meningkatkan kapasitas ICU dari RS dengan oksigen sentral pada daerah-daerah
yang memiliki tingkat kematian tinggi, menyediakan isolasi terpusat dan
terpantau bagi pasien resiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri dan
koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan TNI untuk memperoleh akses paket obat
gratis dari Presiden.
Kemudian, menurutnya Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level
desa harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap
warga yang terindikasi mengalami gejala COVID-19.
Tak hanya itu, dia memastikan pemerintah secara berkala juga
akan menerapkan pemantauan angka kematian dengan kerangka yang mencakup jumlah
kasus kematian yang sudah divaksin, kasus komorbid, klasifikasi usia,
ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, pentahapan penyakit
dan paparan terhadap badai sitokin serta lokasi kematian. Dia meminta agar
semua pihak bahu-membahu mengatasi persoalan ini.
"Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan
kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan
meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan
terputus," ucap Luhut. [qnt]