WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan ada lima komoditas unggulan ekspor yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi 2021.
"Produk yang kita ekspor, pertama yaitu batu bara. Nilainya itu mencapai 32,84 miliar dollar AS dengan pertumbuhannya lebih dari 90 persen," ujar Mendag dalam konferensi pers Outlook Perdagangan 2022, kemarin.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Adonan Roti ke Uni Emirat Arab, Mendag Budi Ajak Pelaku Usaha Perkuat Citra Produk Indonesia
Produk kedua adalah minyak nabati atau CPO dan turunannya senilai 32,8 miliar dollar AS dengan pertumbuhannya 58,48 persen dari 20,72 miliar dollar AS pada tahun 2020.
"Yang membanggakan adalah besi baja. Produk kita ini urutan ketiga dengan pertumbuhan 92,88 persen dimana pada 2020 nilainya 10,86 miliar dollar AS menjadi 20,95 miliar dollar AS dengan 61 persen ekspornya ke China," papat Mendag.
"Dengan kita bisa mengekspor ke China di mana China terkenal sebagai produsen termurah untuk barang-barang industri di dunia, artinya kita bisa menjual kepada siapa saja," sambung Mendag.
Baca Juga:
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag Budi: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Lutfi juga mengatakan, hal lain yang menjadi kebar baik untuk bangsa yaitu ekspor kendaraan bermotor dan suku cadangnya mengalami pertumbuhan yang pesat yang tercatat sebesar 30,84 persen jika dibandingkan tahun 2020 mencapai 8,46 miliar dollar AS.
Lebih detail Mendag membeberkan negara yang menjadi tujuan ekspor dari lima produk unggulan RI. Sebanyak 61 persen besi dan baja diekspor ke China, 12,8 persen diekspor ke Taiwan, dan sebanyak 4,2 persen diekspor ke India.
Ekspor minyak nabati atau CPO paling banyak ke China yakni sebanyak 20,5 persen, disusul India sebanyak 10,6 persen, Pakistan sebanyak 8,3 persen, Amerika Serikat sebanyak 6,4 persen, dan Malaysia sebanyak 5,6 persen.