WahanaNews.co | Nababan (72) dan istrinya Nurhaida Siahaan (68), warga Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara , Sumatera Utara, mengalami luka bakar, usai mengemasi bensin sambil menyalakan kompor di rumahnya, alhasil rumahnya ikut terbakar.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, kebakaran rumah milik Panusunan Nababan, terjadi pada Jumat 19 Agustus 2022, sekira Pukul 12.30 WIB.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
Walpon Baringbing menjelaskan, dalam musibah itu, Panusunan Nababan dan istrinya Nurhaida Siahaan mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki. Dan seluruh barang-barang yang ada didalam rumah habis terbakar.
"Hasil keterangan yang kita himpun dilapangan dari beberapa orang saksi yang mengetahui kejadian itu mengatakan, saat kejadian Panusunan Nababan (korban) atau pemilik rumah menghidupkan kompor minyak di dapur," ungkap Walpon Baringbing kepada MPI, Sabtu (20/8/2022).
Saat itu juga korban bersama istrinya Nurhaida Siahaan mengisi bensin pertalite dari jerigen besar ke jerigen kecil untuk dijual. Korban sehari-harinya menjual minyak eceran," imbuhnya.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
Tanpa disadari korban, sebut Walpon Baringbing, bahwa mereka sedang menghidupkan kompor minyak di dekat pengisian pertalite tersebut dan api-pun menyambar minyak pertalite yang ada ditangan kedua korban dan membakar pertalite tersebut serta menghanguskan rumah beserta barang-barang yang ada di dalamnya.
"Begitu api menyambar pertalite yang dipegang kedua korban, mereka-pun melepaskannya dan menyelamatkan diri dan meminta tolong kepada penduduk sekitar. Namun penduduk tidak mampu berbuat apa-apa dan kobaran api semakin meluas dan membakar rumah,"ujar Walpon Baringbing.
Mobil Damkar Pemkab Taput, tutur Walpon Baringbing, sekira berselang satu jam tiba dilokasi dan kobaran api dipadamkan.
"Akibat peristiwa tersebut, suami-istri ataubpemilik rumah mengalami luka bakar ringan padacbagian tangan dan kaki. Kerugian material diperkirakan Rp 50 juta,"pungkas Walpon Baringbing [rsy]