WAHANANEWS.CO, Jakarta - Polisi menyebut kebakaran gedung bertingkat Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, diduga dipicu oleh terbakarnya baterai moda nirawak atau drone.
Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:
Kondisi Jalan Rusak Lama Dikeluhkan Warga, Wali Kota Arifin Langsung Dorong Percepat Perbaikan
"Kalau dari keterangan tadi, memang sementara baru karena baterai ya, baterai dari drone yang terbakar. Namun sebabnya terbakar, saat ini tim labfor masih bekerja," kata dia kepada wartawan, Jakarta, Selasa (9/12).
Susatyo menerangkan p ihaknya juga bakal mendalami indikasi kelalaian di balik insiden kebakaran yang menewaskan 22 orang tersebut.
"Tentunya dari penyebab tersebut kita akan kaji lagi, apakah penyebab tersebut juga dihubungkan dengan kelalaian atau ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab. Termasuk izin-izin dan sebagainya tentu akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutur dia.
Baca Juga:
Permintaan Golok Ditolak, Warga Senen Mengamuk dan Bacok Rekan Minumnya
Susatyo menyebut pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait insiden kebakaran tersebut. Termasuk, memeriksa pemilik bangunan.
"Juga melakukan pemeriksaan kepada semua saksi-saksi, termasuk nanti pemilik usaha maupun pemilik gedung. Sehingga kami mohon waktunya untuk kami bisa segera menyampaikan perkembangan kepada teman-teman media sekalian," ujarnya.
Kebakaran melanda Gedung Terra Drone yang berlokasi di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (9/12) siang.