WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dari economic outlook Dana Moneter Internasional (IMF) di Oktober 2022 mencatat jika ekonomi global diperkirakan turun.
"Proyeksi tahun 2022 adalah 3,2% dan di tahun 2023 adalah 2,7%, sedangkan inflasi meningkat setengah persen menjadi 8,8% di 2022 dan turun di 2023 menjadi 6,5%," ujar Airlangga dalam Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).
Baca Juga:
Airlangga Bantah Pernyataan Bappenas Soal Dugaan 46% Bansos Salah Sasaran
Menurut Airlangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyebutkan bahwa sudah ada 28 negara yang masuk dalam list meminta bantuan dari IMF.
"Bandingkan pada saat financial crisis di Asia yang jumlah negara masuk pasien IMF jauh lebih kecil dari itu," ungkap Airlangga.
Airlangga menegaskan kita harus berhati-hati, saat ini kita menghadapi yang namanya The Perfect Storm atau tantangan 5C.
Baca Juga:
Jawab Sindirian Anies Soal Bansos di Debat Terakhir, Airlangga: Pemberi Tak Pernah Klaim
"Covid-19 belum selesai, konflik Rusia-Ukraina semakin meningkat, tantangan climate change di beberapa negara termasuk di Indonesia, banjir, longsor," katanya.
Adapun harga komoditas yang sempat naik namun sekarang mulai agak landai.
Kemudian cost of living atau inflasi yang masih menjadi beban perekonomian ke depan. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.