"Dan telah menghasilkan energi listrik sebanyak 583,95 MWh
atau sekitar 110 KWH per ton sampah," kata Bambang.
Baca Juga:
Bayi Perempuan Berlumur Darah Ditemukan di Tumpukan Sampah di Tangerang
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih BPPT
Bantar Gebang merupakan hasil kerja sama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak MoU pada tahun
2017 lalu.
PLTSa terdiri dari empat peralatan utama yaitu bungker
terbuat dari concrete yang dilengkapi dengan platform dan crane.
Ruang bakar dilengkapi boiler system reciprocating grate yang didesain
dapat membakar sampah dengan suhu di atas 9500 Celsius sehingga meminimalisir
munculnya gas buang yang mencemari lingkungan, sistem pengendali polusi, dan
unit steam turbin pembangkit listrik.
Baca Juga:
Eks Menristek Ini Minta Perguruan Tinggi Siapkan Terobosan di Era Revolusi Industri 5.0
"Kedepan Kemenristek atau BRIN dan BPPT berusaha untuk dapat
membuat lebih banyak PLTSa di berbagai daerah di Indonesia untuk mengurangi
masalah sampah yang ada," kata dia. (tum)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.