WahanaNews.co | Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Pertanian Pembangunan dan Sekolah Pertanian Menengah Atas (IKA SPP SPMA) memperkuat sektor pertanian Indonesia dalam mengantisipasi krisis pangan global yang kini mengancam dunia.
Sektor pertanian menjadi penting karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi negara. Pertanian juga sukses menjadi penyangga ekonomi keluarga.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
"Pertanian itu membutuhkan kebersamaan karena semua orang menggunakannya. Termasuk kita yang merupakan keluarga besar sekolah pertanian," ujar SYL saat menghadiri reuni akbar IKA SPP SPMA Makassar-Gowa, Sabtu, 10 September 2022. Karena itu, SYL berharap IKA SPP SPMA turun langsung dalam proses pembangunan pertanian.
"Kita buat gugus tugas yuk. Kita buat pertanian ini jadi hidup. Pertanian itu menguntungkan. Pertanian itu untuk anak cucu kita. Kita tanami semua pekarangan rumah kita, tanami itu lahan lahan sempit kita. Kita jadikan Indonesia kuat dan tahan pangannya," katanya.
Alhamdulillah, kata Mentan, pertanian di tiga tahun terkahir mampu menunjukan perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan Baru-baru ini Indonesia diberikan penghargaan sistem ketahanan pangan yang baik dan juga sebagai negara yang mencapai swasembada.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Sekarang kita tidak impor lagi tuh. Over stok kita sampai 7 juta. bahkan tahun ini saja sampai Agustus kita masih punya stok 10 juta. itulah kenapa kita mendapatkan penghargaan dari IRRI sebagai negara swasembada. Tahun depan kalau kita bersama bukan hanya padi yang swasembada tapi juga semua pangan kita swasembada," jelasnya.
Ketua IKA SPP SPMA Makassar-Gowa, Lutfi Halide menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Syahrul terhadap alumni SPP SPMA. Dia berjanji, arahan tersebut akan menjadi penguat dalam mewujudkan sistem ketahanan pangan berkelanjutan untuk mengantisipasi krisis global. [qnt]