WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjelaskan alasan penggabungan atau merger PT Pelabuhan Indonesia II.
Menurutnya, saat ini biaya logistik di Indonesia masih lebih tinggi, yakni 24 persen, dibanding negara lain yang hanya 11 persen.
Baca Juga:
Erick Thohir Sebut Pembelian Dollar Dilakukan Secara Optimal, Terukur dan Sesuai Kebutuhan
"Tentu kita harap dengan merger ini terjadi efisiensi dan penurunan biaya logistik. Memang tidak mudah, tapi harus kita upayakan terus," kata Erick, dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).
Dia melanjutkan, penurunan tarif logistik memang tidak mudah, tetapi, harus dibayangkan terus.
Apalagi, menurutnya, sinar dari penurunan logistik sudah mulai terlihat.
Baca Juga:
Rayakan HUT ke-61, Taspen Gelar Kegiatan Sosial dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
"Apalagi kalau kita lihat sinarnya sudah mulai kelihatan. Selama ini kita tertutup mata kita, pelabuhan peti kemas kita punya potensi luar biasa," ucapnya.
Menurutnya, dengan merger ini, Pelindo langsung masuk menjadi operator peti kemas terbesar ke-8 di dunia.
"Ini sebagai lokomotif pengembangan Pelindo untuk lebih kompetitif dan menjadi perusahaan global," tuturnya.