WahanaNews.co, Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan jalan tol mencapai 2.800 km. Seperti diketahui bersama, pembangunan tol terus digenjot pemerintah.
"Capaiannya disampaikan pembangunan jalan tol sampai 2022 1.809 km kemudian 2022-2023 2.800 km," terang Basuki dalam konferensi pers Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, di DJP, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga:
Menteri Basuki Harapkan Lulusan Karyasiswa Super Spesialis Kementerian PUPR Jadi Profesional Sejati
Pembangunan tol itu dibiayai anggaran Kementerian PUPR sebanyak Rp 154,36 triliun. Anggaran itu juga untuk penyelesaian proyek strategi nasional (PSN) yang terdiri dari 125 PSN di 2023 ini.
Selain untuk penyelesaian PSN, anggaran Rp 154,36 triliun itu juga untuk menangani bencana alam di Palu (Sulteng), badai Seroja di NTT, gempa bumi di Cianjur, kemudian penataan KTT ASEAN, dan juga untuk prasarana olahraga yang dikerjakan pada 2023, dan juga untuk penanganan IKN.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun bendungan yang juga program PSN. Pada 2022 terbangun 36 bendungan dari target 61 bendungan. Sisanya akan diselesaikan bertahap periode 2023-2024.
Baca Juga:
PUPR Siapkan Rp 90 Miliar Angggaran untuk Ganti Rugi Warga Terdampak Pembangunan IKN
"Kemudian untuk pembangunan bendungan, ini termasuk PSN, dari 61 bendungan sampai 2022 diselesaikan 36 bendungan, 2023 akan kami selesaikan 10 bendungan, sisanya 15 bendungan akan kami selesaikan 2024," terangnya.
"Namun dalam perjalanannya ada kebutuhan pembangunan bendungan baru baik melalui loan, jadi akan kami selesaikan," sambung Basuki.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan peningkatan pembangunan jalan tol disebut sangat luar biasa. Karena pada 2014 baru terbangun sebanyak 802 km. Hal ini juga berdasarkan paparan Sri Mulyani.
"Dalam periode 2014-2022 telah dibelanjakan 2.687 km. Kalau dilihat dari tol yang beroperasi meningkat luar biasa dari 802 km ke 2.867 km, jalan umum mungkin tidak dramatis," terang Sri Mulyani.
[Redaktur: Sandy]