Anggota Polda Metro Jaya mengikuti
kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq. Tiba-tiba, kendaraan
petugas dipepet, lalu diserang dengan menggunakan
senjata api dan senjata tajam seperti samurai.
Karena diserang, anggota polisi pun
merespons dengan melakukan tembakan, sehingga sebanyak 6 orang meninggal
dunia.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Sementara itu, empat simpatisan Rizieq
lainnya melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
Berbeda dengan versi polisi, melalui
keterangan resminya, FPI menyampaikan bahwa peristiwa yang sesungguhnya adalah
kendaraan pengawal MRS yang justru diadang
oleh orang tak dikenal (OTK), kemudian menculik enam laskar pengawal HRS --belakangan diketahui keenamnya tewas.
Rizieq dan keluarga, termasuk cucu
yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian
subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Lokasi keberadaan Rizieq
sampai saat ini masih belum diketahui.
"Dalam perjalanan menuju lokasi
pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang
kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan
IB)," tambah keterangan tersebut.
Sekretaris Umum FPI, Munarman, membantah ada perlawanan, apalagi baku tembak, seperti yang diklaim polisi.