WAHANANEWS.CO, Karo - Kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ke Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mendadak berubah menjadi momen bersejarah pada Minggu (23/11/2025).
Pada hari itu ia dinobatkan sebagai warga Karo dan diberi marga Sitepu oleh para pengetua adat dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh makna.
Baca Juga:
RDP di DPRD Karo, Hinca Usul Pembentukan Satgas Darurat Narkoba Judi dan Prostitusi
Prosesi adat yang ditandai pemasangan bulang-bulang dan busana adat Karo oleh kalimbubu serta iringan musik tradisional menjadi simbol penerimaan Sudaryono sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo.
Bupati Karo Antonius Ginting menegaskan bahwa penganugerahan marga bukan sekadar seremoni melainkan bentuk penghormatan dan harapan besar masyarakat terhadap kontribusi Sudaryono ke depan.
"Dengan diberikannya marga Karo ini, Wamentan resmi menjadi warga Karo dan turut membawa tanggung jawab moral untuk bersama-sama memajukan Tanah Karo," ujar Antonius dalam keterangan tertulis pada Senin (24/11/2025).
Baca Juga:
Rutan Kelas IIB Kabanjahe Gelar Acara Pemberian Remisi Umum dan Dasawarsa
Usai prosesi adat, Sudaryono menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan mendalam atas kehormatan yang diberikan masyarakat Karo dan menyebut Tanah Karo memiliki potensi luar biasa dengan tanah subur serta ragam komoditas pertanian.
"Tanah Karo adalah tempat yang indah dan sangat subur, sehingga banyak komoditas pertanian dapat dikembangkan di wilayah ini, saya datang dari tempat yang jauh, menyeberang pulau, dan diakui sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Karo, tentu ini kehormatan besar bagi saya," ungkap Sudaryono.
Ia mengaku menahan haru saat prosesi berlangsung karena merasa belum memberikan banyak kontribusi untuk masyarakat Karo.
"Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat Karo, saya baru datang, baru akan memberikan program, tapi masyarakat Karo telah memberi saya kehormatan marga Sitepu, jujur, saya menahan haru, menahan tangis di hadapan saudara-saudara," tutur Sudaryono.
Ia berharap kunjungan tersebut menjadi awal kontribusi nyata bagi masyarakat Karo dan bukan sekadar agenda seremonial.
"Semoga kehadiran saya di sini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir, saya ingin membawa manfaat besar bagi keluarga besar saya di Tanah Karo ini, bukan hanya alsintan, bukan hanya program pertanian, apa pun yang bisa saya bantu untuk masyarakat Karo, InsyaAllah akan saya maksimalkan," imbuhnya.
Sudaryono menambahkan bahwa penganugerahan marga Sitepu bukan hanya simbol kedekatan tetapi pengingat untuk bekerja lebih keras bagi Tanah Karo.
"Diberi marga artinya saya sudah dianggap keluarga, dan kalau sudah menjadi keluarga, maka saya berkewajiban menjaga, menguatkan, dan ikut memperjuangkan kemajuan daerah ini, saya pulang dari sini membawa amanah besar," kata Sudaryono.
Ia menegaskan akan membuka ruang lebih luas untuk mendengar aspirasi petani Karo, memperkuat akses bantuan pertanian, serta mendorong hilirisasi komoditas unggulan agar nilai tambah dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kalau masyarakat Karo maju, kalau petaninya sejahtera, maka itu menjadi kebahagiaan saya juga sebagai bagian dari keluarga besar Sitepu," tandas Sudaryono.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]