“Mari kita jadikan MQKN dan MQK sebagai ajang sinergi antarbangsa, perluasan jejaring keilmuan, dan penyebaran Islam rahmatan lil ‘alamin,” sambung Menag.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, mengungkapkan bahwa tahap seleksi awal MQKN telah dilaksanakan secara digital melalui Computer-Based Test (CBT).
Baca Juga:
Pemulangan Jemaah Haji Dimulai, Menag Apresiasi Petugas dan Tegaskan Layanan Berjalan Normal
Proses ini melibatkan 8.773 santri dari 1.218 lembaga, dengan sistem yang menjunjung asas keadilan, transparansi, dan efisiensi.
“Kami telah membangun sistem seleksi digital yang mencerminkan meritokrasi. Ini juga bagian dari arah transformasi digital Kementerian Agama, agar pesantren menjadi pelaku modernisasi birokrasi pendidikan,” kata Suyitno.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.