WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Survei potensi pergerakan angkutan lebaran yang diselenggarakan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, terjadi pergeseran preferensi pemudik. Sejak tahun 2024, angkutan umum menjadi moda transportasi, menggeser dominasi kendaraan pribadi dan sepeda motor.
Oleh sebab itu, di tengah upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran, tradisi mudik tahun 2025 terancam tidak dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Baca Juga:
Tekan Emisi Karbon, PLN IP Helat Mudik Gratis
Hasil survei potensi pergerakan angkutan lebaran tahun 2024 menunjukkan:
- Kereta api antarkota: 39,32 juta orang (20,3 persen)
- Bus: 37,51 juta orang (19,37 persen)
Baca Juga:
Bank Mandiri Tahun Ini Berangkatkan 8.500 Pemudik Gratis dengan 170 Bus
- Mobil pribadi: 35,42 juta orang (18,29 persen)
- Sepeda motor: 31,12 juta orang (16,07 persen)
Dampak Efisiensi Anggaran di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap angkutan umum, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan justru tidak menyelenggarakan program mudik gratis pada tahun 2025. Anggaran untuk program mudik gratis menggunakan bus, kereta api, dan kapal laut dipangkas demi efisiensi anggaran.