WahanaNews.co |
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP),
Wandy Tuturoong, mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan
Timur hanya menggunakan 10 persen dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
Sementara, biaya lainnya didapatkan dari
investasi.
Baca Juga:
Keren! Jalan Arteri di IKN Bisa Didarati Pesawat
"Pembangunan IKN hanya 10 persen dari APBN
dan sisanya investasi. Sehingga dibutuhkan SDM yang kelas dunia, tidak hanya
menjadi birokrat," ujar Wandy, dilansir dari siaran pers KSP, Kamis
(17/6/2021).
"Masyarakat Kalimantan Timur harus menjadi
tenaga-tenaga profesional. Bukan hanya menjadi pegawai negeri, tidak cuma balai
latihan kerja," tutur dia.
Sehingga, menurut Wandy, perlu ada strategi
besar dalam pembangunan masyarakat di provinsi tersebut.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Ungkap Progres Pembangunan IKN Nusantara Capai 15%
Ia mengakui, saat ini sumber daya untuk
pembangunan masyarakat masih terbatas.
Sehingga, harus ada prioritas, inovasi dan
kreativitas untuk mengembangkan sumbar daya masyarakat lokal.
Sementara itu, menurut Deputi IV KSP, Juri
Ardiantoro, pemerintah akan mengakomodasi masyarakat lokal Kalimantan Timur
agar tidak terpinggirkan.