WahanaNews.co, Jakarta - Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI, Arsad Hidayat, meminta agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Kepulauan Riau memberikan pelayanan prioritas kepada calon jamaah haji (CJH) lansia (lanjut usia).
Terkait hal tersebut, ia juga meminta agar seremonial pelepasan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia tidak berlangsung lama dan dibatasi maksimal 30 menit.
Baca Juga:
Kemenag Sultra Tekankan Pentingnya Integritas ASN dalam Pelaksanaan Tugas dan Pengabdian
"Berkaitan dengan prosesi keberangkatan, seremonial kita batasi 30 menit. Sambutan pun dua orang saja. Tahun ini tagline haji masih sama yaitu Haji Ramah Lansia. Ini merupakan tahun kedua pemerintah dalam menyiarkan Haji Ramah Lansia," kata Arsad di Batam, Kamis.
Ia menyebutkan, penerapan Haji Ramah Lansia diimplementasikan dalam seluruh layanan untuk jamaah haji, mulai dari keberangkatan di tanah air hingga layanan puncak haji untuk lansia.
"Kita ingin memberikan waktu seluas-luasnya bagi para lansia untuk istirahat. Bahkan kalau mereka tidak mampu, ya mending istirahat saja. Saat nanti kalau mau berangkat, mereka prioritas masuk ke kendaraan. Termasuk pemberian paspor, living cost, konsumsi dan lainnya," ujar dia.
Baca Juga:
Kanwil Kementerian Agama Sulteng Buka Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tahun 2025
Kata Arsad, pada tahun 2023, juga terdapat ada safari wukuf jamaah lansia yang hanya untuk jamaah yang sedang sakit.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan terdapat 3 hal yang menjadi pesan penting bagi PPIH, yaitu memberikan pembinaan yang menitikberatkan kepada pengembang dan pengetahuan jamaah sehingga para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan sempurna.
"Kemudian berikan pelayanan prima, mulai dari administrasi di tanah air sampai pelayanan kesehatan di tanah suci. Dan berikan perlindungan kepada jamaah haji, yang sudah diatur dalam perundang-undangan," ujar Ansar.