WahanaNews.co | Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menanggapi positif rencana Pemerintah Arab Saudi yang kembali membuka umrah untuk jemaah asal Indonesia meski terdapat aturan karantina.
Menanggapi prasyarat tersebut, Anwar mengatakan, sebagai orang beragama selain harus memperhatikan ketentuan-kentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya, yaitu dengan ayat Qouliyah dan sabda rasul-Nya.
Baca Juga:
Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Soekarno-Hatta
Umat muslim juga dituntut untuk memperhatikan ayat-ayat-Nya yang lain yang disebut dengan ayat-ayat Kauniyah.
"Ayat-ayat Kauniyah ini adalah ayat-ayat Allah yang bisa dipahami oleh para ilmuwan dan atau scientist. Oleh karena itu kesimpulan mereka tentang apa yang harus kita lakukan (syarat karantina) tentu harus kita perhatikan," kata Anwar kepada Wartawan, melalui pesan singkat diterima, Minggu (10/10/2021).
Kepada para jemaah Indonesia, dia pun berharap agar mereka yang akan menjalankan ibadah umrah benar-benar memperhatikan ayat-ayat Qouliyah dan ayat-ayat Kauniyah. Sebab, Pemerintah Saudi dalam kebijakannya sudah memperhatikan dan mempertimbangkan kedua hal tersebut.
Baca Juga:
Travel Umrah Bodong Tipu 50 Warga Banten, Korban Ditelantarkan di Hotel
"Untuk itu MUI mengimbau kepada jemaah yang ingin melaksanakan umrah agar mematuhi ketentuan yang ada dengan sebaik-baiknya," harap dia.
Anwar meyakini, ketentuan diberlakukan Saudi tidak hanya baik bagi para pelaku umrah, tetapi juga baik bagi orang lain bahkan bagi bangsa dan negara ke depannya.
Keputusan ini diumumkan setelah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia.