WahanaNews.co | Sebanyak enam perusahaan importir produk Indonesia di Arab Saudi menerima penghargaan Primaduta Award tahun 2022 dari Pemerintah Indonesia.
Keenam perusahaan tersebut yaitu Arroqeeb Universal Group, Sami Al Khatiri, Said Bawazer Trading Company (SBTC), Bin Sihon, Midad Holding Company, dan Khalid Stationary.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda bersama Dubes R.I Untuk Arab Saudi di Riyadh Abdul Aziz Ahmad pada Minggu (26/3) di Riyadh, Arab Saudi.
“Ada beberapa kriteria dalam penentuan penerima penghargaan buyer berkinerja, diantaranya yaitu aktif dalam melakukan kegiatan promosi produk Indonesia di pasar akreditasi, berperan serta dalam proses peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia, dan memiliki kisah/cerita inspiratif selama melakukan impor produk Indonesia. Selain itu, buyer yang mengimpor jenis produk yang unik juga masuk dalam kriteria penerima penghargaan,” kata Arlinda.
Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang strategis Indonesia dan sebagai negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-23.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Pada Januari 2023, total perdagangan nonmigas Indonesia dan Arab Saudi senilai USD 280,2 juta. Nilai ini naik 46,57 persen dibandingan bulan Januari 2022 yang sebesar USD 191,2 juta.
Sementara itu, total perdagangan nonmigas pada 2022 sebesar USD 2,9 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Arab Saudi senilai USD 2,0 miliar dan impor Arab Saudi ke indonesia senilai USD 911,3 juta.
“Keberhasilan peningkatan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, KBRI, dan juga peran penting para importir dalam mendatangkan produk Indonesia,” jelas Arlinda.