WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam menyongsong generasi emas 2045.
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam membangun SDM yang unggul melalui jalur pendidikan.
Baca Juga:
Soal Dugaan Eksploitasi Pemain OCI Taman Safari, Kementerian HAM Dikritik DPR
“Pembangunan SDM harus berbasis pada tiga aspek utama yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bisa ditempa melalui dunia pendidikan. Kita mesti membangun pola pikir SDM yang demokratis dengan berakar pada HAM, keadilan sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan sesama," kata Natalius Pigai saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Sabtu (10/05/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian HAM sedang menggalakkan penyesuaian dan internalisasi nilai-nilai HAM dalam kebijakan nasional.
Program tersebut menargetkan partisipasi satu juta aparatur sipil negara (ASN) serta 250 ribu masyarakat umum, termasuk akademisi, komunitas, dan pelaku usaha.
Baca Juga:
Siapa yang Bertemu Maruli Siahaan di Sumut? Halal Bihalal yang Bikin Penasaran!
"Kami meyakini dengan kesadaran HAM di masyarakat yang matang tentunya akan mendorong transformasi pembangunan Indonesia di segala dimensi baik ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum. Sehingga, visi besar Indonesia untuk menjadi kekuatan yang berpengaruh di kawasan dan global akan dapat diwujudkan," ujarnya.
Kuliah umum ini turut dihadiri civitas akademika Universitas Mahendradatta serta sejumlah tokoh penting di Bali, seperti Senator Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Ketua Umum Yayasan Mahendradatta, dan Staf Ahli Gubernur Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri HAM didampingi oleh Direktur Penguatan HAM untuk Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Usaha, Giyanto.