WahanaNews.co | Pemerintah
berencana membangun rumah sakit jiwa (RSJ) di 7 provinsi. Demikian disampaikan
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy.
Baca Juga:
Pembuangan Limbah Medis Secara Illegal Digerebek Polda Kalsel
RSJ akan dibangun di provinsi Banten, Kalimantan Utara,
Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Papua Barat, dan Gorontalo.
"Presiden telah memerintahkan agar segera didirikan
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mereka yang mengalami gangguan jiwa
ini," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi pembangunan RSJ, Selasa (24/8)
sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenko PMK.
Muhadjir menjelaskan, di beberapa daerah dari tujuh provinsi
tersebut memang sudah terdapat layanan kesehatan kejiwaan. Namun, layanan itu
hanya terdapat di rumah sakit swasta maupun RSUD.
Baca Juga:
Sederet Fakta Praktik Bullying PPDS Temuan Kemenkes Dibeberkan Menkes Budi
Hingga saat ini, tujuh wilayah tersebut belum memiliki
fasilitas RSJ formal yang dikelola pemerintah.
"Beliau (Jokowi) meminta saya melakukan koordinasi dan
diupayakan supaya bisa direalisasikan," jelas Muhadjir.
Dalam rapat yang dihadiri sejumlah kementerian dan
pemerintah daerah terkait, Muhadjir mendapatkan laporan bahwa di beberapa
wilayah sudah terdapat fasilitas kesehatan RSJ. Namun, RSJ tersebut belum bisa
dikatakan layak. RSJ ini antara lain terdapat di Banten dan Sulawesi Tenggara.
Selain itu, beberapa pimpinan daerah juga melaporkan bahwa
mereka telah menyediakan lahan atau gedung yang bisa difungsikan sebagai RSJ.
Lebih lanjut, Muhadjir menyebut bahwa target dan pembangunan
RSJ akan dirancang oleh pemerintah pusat dan daerah. Anggaran pembangunan RSJ
akan disiapkan dari Kementerian Kesehatan. Sementara, pembangunan akan
dilakukan oleh Kementerian PUPR.
"Untuk pemerintah daerah dimohon untuk proaktif dalam
kaitannya dengan masalah penganggaran ini," tutur Muhadjir.
Pada kesempatan tersebut, Muhadjir juga meminta agar sumber
daya manusia (SDM) yang akan menjadi tenaga kesehatan di RSJ yang akan
dibangun.
Tenaga kesehatan ini antara lain seperti perawat, dokter
spesialis kesehatan jiwa, dan psikiater.
"Kalau perlu SDM-nya harus betul-betul siap kemudian
gedungnya baru ada. Itu lebih bagus," ujar Muhadjir.
Muhadjir juga menyebut pemerintah pusat akan membantu
menyediakan SDM RSJ. Hal ini dilakukan dengan skema pemagangan dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Mungkin kita akan bikin model pemagangan di RSJ yang
bagus, sehingga nanti mereka bisa membawa pengalamannya untuk mengelola RSJ
yang baru," tutur Muhadjir. [qnt]