WahanaNews.co | SDN 1 Bunisari, Kecamatan Malangbong akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam mengalokasikan anggaran untuk merehab sekolah roboh pada tahun 2023 dan dipastikan bangunnya lebih kuat dan aman saat dilaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Nanti di 2023 dari dana APBD," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Berkomitmen Perkuat Perlindungan Anak, Jadikan Daerah Ramah Anak
Menurutnya, pemerintah daerah sudah memeriksa langsung kondisi bangunan satu kelas yang ambruk, untuk selanjutnya akan diperbaiki menggunakan angagran dari APBD Garut.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan nanti tidak hanya satu kelas yang dilaporkan ambruk, melainkan sekaligus dengan satu kelas lainnya yang kondisinya juga harus segera direhabilitasi.
"Yang bisa digunakan empat lokal, minimal dua lokal, bukan lagi diperbaiki tapi harus dibangun," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Labura dan DPRD Sepakat: APBD TA 2025 Ditetapkan
Selama tahap pengajuan dan proses pembangunan ruang kelas yang ambruk nanti siswa dapat belajar di kelas lain secara bergantian.
Menurutnya hasil kajian di lapangan ada empat kelas yang dinilai masih digunakan, sedangkan dua ruang kelas lain tidak boleh dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.
"Sementara bisa digilir, bergantian saja dulu," katanya.
Ia berharap pada pelaksanaan pembangunan sekolah nanti harus dilakukan dengan benar, tidak asal-asalan karena menyangkut keselamatan orang banyak, terutama anak-anak.
"Jangan sampai ada kejadian serupa," kata Helmi.
Bangunan sekolah yang ambruk di SDN 1 Bunisari Kecamatan Malangbong terjadi, Selasa (4/10) saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Peristiwa itu menyebabkan empat siswa tertimpa material bangunan atap kelas sehingga harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. [rsy]