Selanjutnya,
Seksi 2 Indrapura - Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer mencapai 65,94%
persen, Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan sepanjang 30 kilometer sudah 62,68 persen, dan
Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar membentang 28 kilometer telah mencapai 41,76
persen.
Sementara
Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok sepanjang 22,30 kilometer, serta Seksi 6
Seribudolok - Parapat sepanjang 16,70 kilometer masih dalam tahap pengajuan
green book.
Baca Juga:
Evaluasi Kinerja KPU Toba: Pemuda Kecewa, Demokrasi dalam Pertaruhan
Selain
bagian dari JTTS, Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat merupakan lanjutan konektivitas dari Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (MKTT) yang telah beroperasi tahun 2019.
Tol
MKTT sendiri membentang 61,72 kilometer yang telah terhubung dengan Jalan Tol
Belawan - Medan - Tanjung Morawa (Belmera).
Sehingga,
kehadiran Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat nantinya bukan hanya sebagai penghubung menuju
kawasan pariwisata di sekitar Danau Toba, tapi juga melancarkan konektivitas
perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang, dan jasa di wilayah
tersebut.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Wisatawan
yang berkunjung menuju DPSP Danau Toba dari Bandara Internasional Kualanamu
diharapkan memiliki banyak pilihan jalur transportasi, termasuk aksesibilitas
dari Medan menuju destinasi wisata di Sumatera Utara.
Pembangunan
Jalan tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat akan dilengkapi dengan 6 titik Simpang Susun (SS), yakni
di Indrapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Simpang Susun Raya, Seribudolok, serta
Parapat. [dhn]