WahanaNews.co | Masyarakat Aceh menggelar doa bersama di kuburan massal Ulee Lheue, Banda Aceh dan Siron, Aceh Besar untuk memperingati perstiwa tsunami Aceh 26 Desember 2004.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan sejumlah pejabat lainnya turut mengunjungi kuburan massal Ulee Lheue, Minggu (26/12) pagi. Bersama Nova, tampak hadir Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.
Baca Juga:
19 Tahun Tsunami Aceh: Cerita di Balik Viralnya Amuk Gelombang Laut
Usai mengantar doa dan menabur bunga di makam ratusan ribu orang korban bencana itu, rombongan bergerak ke pelataran parkir pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Peringatan 17 tahun tsunami Aceh digelar di sana.
Nova mengatakan, momen peringatan tsunami ini hendaknya bisa menguatkan masyarakat Aceh untuk terus bangkit menatap masa depan.
Di samping itu, Nova berharap, masyarakat kian siap siaga menghadapi bencana jika sewaktu-waktu kembali terjadi.
Baca Juga:
Mengenal USS Abraham Lincoln, Kapal Induk yang Berjasa dalam Tragedi Tsunami Aceh
"Kita perlu memetik hikmah dari bencana ini. Semoga kita semua senantiasa selalu siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi," kata Nova kepada wartawan.
Nova juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh negara yang ikut membantu Aceh usai dilanda gempa dan tsunami 17 tahun silam tersebut.
Masyarakat Aceh, katanya, tidak akan pernah melupakan uluran tangan warga dunia.
Sementara itu, Ridwal Kamil mengaku cukup bahagia mendapat undangan pada peringatan 17 tahun tsunami Aceh.
Dia mengatakan, masyarakat Jawa Barat yang dipimpinnya, merasa sangat bersaudara dekat dekan masyarakat Aceh.
"Salah satunya, kami terus merawat dan memugar makam pahlawan kebanggaan masyarakat Aceh dan Indonesia umumnya, yaitu Cut Nyak Dien," ujarnya.
Ridwan Kamil sudah berada di Aceh sejak kemarin, Sabtu (25/12). Dia telah menyempatkan diri berkunjung ke berbagai tempat di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Dia juga melangkahkan kaki ke museum tsunami Aceh yang merupakan mahakarya tangannya sendiri, selaku arsitek bangun tersebut. [rin]