WahanaNews.co, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) menggelar Tactical Floor Game (TFG) terkait rencana pengamanan VVIP pada penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan, bertempat di GOR Yudomo, Kepaon Denpasar Bali, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
TNI dan Polri gelar TFG terkait rencana pengamanan VVIP pada penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan, bertempat di GOR Yudomo, Kepaon Denpasar Bali, Minggu (8/10/2023). [WahanaNews.co/PuspenTNI]
TFG dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dihadiri para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI dan POLRI, instansi pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk meyakinkan kesiapan masing-masing Satgas yang terlibat dalam KTT AIS untuk dapat mengantisipasi setiap dinamika yang mungkin muncul selama KTT berlangsung.
Dalam pengarahannya dihadapan seluruh Dansatgas, Panglima Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah drill, latihan atau simulasi. Kegiatan ini nyata dan tidak bisa diulang sehingga semua harus benar-benar diyakinkan berjalan dengan baik dan mampu mengantisipasi setiap dinamika yang terjadi.
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
"Pahami rencana-rencana kontijensi sebagai langkah antisipasi jika terjadi dinamika di lapangan serta identifikasi daerah rawan dan laksanakan pengamanan di seputar daerah tersebut," tegas Panglima TNI.
Dihadapan media usai pelaksanaan TFG, Panglima TNI juga menegaskan tidak ada pembatasan aktivitas sosial untuk wisatawan dan masyarakat Bali selama KTT AIS Forum berlangsung.
"Tidak ada pembatasan, hanya saja nanti saat pergerakan konvoi delegasi mulai dari bandara menuju hotel serta tempat berlangsungnya KTT akan sedikit terganggu. Namun saya rasa masyarakat Bali sudah terbiasa, karena di Bali sudah beberapa kali dilaksanakan KTT", ujar Panglima TNI.
[Redaktur: Amanda Zubehor]