PLN menyebut, transformasi ini berkontribusi
pada laba bersih mereka sepanjang 2020 lalu, yang mencapai Rp 5,95 persen.
Angka ini naik 39,3 persen dari 2019.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Bisnis Regional Sumatera-Kalimantan
PLN, Wiluyo Kurdwiharto, mengatakan, saat ini digitalisasi sudah berjalan di 53
unit pembangkit listrik.
"Jumlah pembangkit terdigitalisasi terus
bertambah," kata dia.
Puluhan pembangkit ini dijalankan anak
perusahaan PLN.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebanyak 29 unit oleh PT Indonesia Power (PT
IP), dan 24 unit pembangkit oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB).
"Tersebar di segenap penjuru Nusantara
mulai dari Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa
Tenggara," kata Waluyo. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.