WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan besar bersama ribuan guru dan 155 kepala sekolah yang tergabung dalam jaringan Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo), Jumat (22/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter generasi muda dan menanamkan semangat optimisme.
Baca Juga:
Seragam Resmi Sekolah Rakyat Diperkenalkan, Siswa Dapat 9 Jenis Pakaian Sekaligus
"Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik, bantu mereka, dan buat mereka gembira. Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira, bangsa Indonesia sorak-sorak gembira, itu Indonesia," kata Presiden Prabowo dalam pembekalan guru dan kepala Sekolah Rakyat.
Prabowo menegaskan, guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk ikut membangun bangsa dengan melahirkan siswa-siswa yang unggul, berprestasi, dan memiliki semangat kebangsaan.
Menurutnya, kemerdekaan sejati hanya dapat dirasakan jika seluruh rakyat Indonesia memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan.
Baca Juga:
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat di RAPBN 2026 Melesat 256% Jadi Rp25 Triliun
"Bersama-sama bangun Indonesia yang kita cintai ini, seluruh rakyat harus menikmati kemerdekaan, tidak segelintir orang saja. Seluruh rakyat Indonesia harus menikmati kekayaan dan kesejahteraan bangsa dan itu tugas para guru," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga memaparkan perkembangan program Sekolah Rakyat.
Saat ini jumlah sekolah yang sudah beroperasi mencapai 100 unit, dan pemerintah menargetkan jumlah itu bertambah dua kali lipat menjadi 200 unit pada tahun depan.
"Saya juga diberi laporan bulan September ini, sudah akan tambah beroperasi 65 sekolah lagi. Saya kira ini sesuatu prestasi yang menurut saya luar biasa," ujarnya.
Menurut Prabowo, percepatan pembangunan Sekolah Rakyat tidak boleh ditunda karena kebutuhan pendidikan masyarakat sangat mendesak.
"Tidak bisa kita tunggu, tidak bisa kita katakan ya mulai aja dulu 10 sekolah. Kalau 10 sekolah berhasil tambah lagi 30," tegasnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri diinisiasi sebagai upaya menyediakan akses pendidikan berkualitas, murah, dan inklusif bagi masyarakat di berbagai daerah.
Kehadiran sekolah ini diharapkan mampu memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak Indonesia, terutama di wilayah yang selama ini kurang terjangkau fasilitas pendidikan formal.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]