“Kita akan membangun ratusan ribu rumah. Memang tidak bisa seketika, tetapi dalam minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang, rakyat akan melihat bukti nyata,” tegasnya.
Pada sektor perikanan, Prabowo menuturkan bahwa pemerintah telah membangun 100 desa nelayan dan menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi 2.000 desa pada tahun depan.
Baca Juga:
Seskab: Presiden Prabowo Selesaikan Rangkaian Kunjungan Luar Negeri, Bawa Pulang Komitmen Rp380 Triliun dan Kesepakatan Dagang
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sekitar 16 juta jiwa nelayan beserta keluarganya melalui penyediaan fasilitas pendukung seperti dermaga, pabrik es, hingga cold storage. Uji coba di Papua bahkan menunjukkan hasil signifikan dengan kenaikan pendapatan nelayan hingga 60–100 persen.
“Kita juga akan membangun 20 ribu hektare tambak di Pantura Jawa Barat. Program ini akan membuka 130 ribu lapangan kerja,” imbuh Presiden.
Tidak hanya itu, sektor pertanian pun mendapat perhatian serius. Presiden menjelaskan capaian cetak sawah baru seluas 480 ribu hektare, di mana 280 ribu hektare di antaranya telah selesai.
Baca Juga:
BGN Bekukan 56 Dapur MBG Usai Ribuan Kasus Keracunan
Produksi beras Indonesia kini mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.
Untuk memperkuat ketahanan pangan, pemerintah juga mengalokasikan pembangunan 100 gudang modern Bulog dengan kapasitas besar di lahan sekitar 5 hektare per gudang.
Selain pembangunan ekonomi dan pangan, Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan.