Ignatius Jonan, yang saat ini kembali dipercaya menjadi utusan khusus, memiliki peran penting dalam kunjungan Paus ke Indonesia.
Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Panitia Penyambutan dan secara langsung menyambut kedatangan Paus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca Juga:
Luncurkan Gerina, Prabowo Apresiasi Partisipasi Aktif Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Di Vatikan, prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.
Misa akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci. Acara ini akan dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari berbagai belahan dunia.
Setelah prosesi Ekaristi yang akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma.
Baca Juga:
Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian
Pemakaman ini sesuai dengan wasiat yang ditinggalkan oleh almarhum.
Rangkaian prosesi pemakaman ini sekaligus menjadi awal dari masa berkabung sembilan hari, atau yang dikenal sebagai Novemdiales, yang akan diisi dengan misa dan doa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Sejumlah pemimpin dunia telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam prosesi pemakaman ini. Di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan Kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, serta Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.