Dengan kemampuan bergerak senyap dan mematikan, Batalyon
Intai Amfibi memiliki semboyan yang diambil dari Bahasa Sansekerta, Mayanetra
Yamadhipati. Kalimat itu berarti "Malaikat Pencabut Nyawa yang Tidak Terlihat".
Secara keseluruhan, makna semboyan tersebut adalah selalu memiliki kemampuan
bergerak dengan cepat, rahasia dan mematikan dalam setiap pertempuran.
Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir pun diresmikan menjadi
pasukan Khusus pada 2003. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kepala
Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) No. Skep/1857/XI/2003 tanggal 18 November 2003.
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024: Siap Amankan Pilkada
Dengan segala kemampuan yang dimiliki Yontaifib, jelas tak
mudah bagi seorang prajurit untuk menjadi anggotanya. Pasalnya, ada seleksi
yang sangat ketat dan keras.
Untuk menjadi anggota Batalyon Intai Amfibi, seorang
Tamtama, Bintara atau Perwira, minimal telah menjalani dinas aktif di Korps
Marinir.
Salah satu syarat wajib yang harus dilakukan oleh para calon
anggota Yontaifib adalah berenang sejauh 3 kilometer dengan kondisi tangan dan
kaki terikat. Tak cuma itu, para calon anggota juga harus mampu berenang kurang
lebih 12 kilometer menyeberangi Teluk Poncomoyo, Banyuwangi, Jawa Timur. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.