WAHANANEWS.CO - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyinggung adanya pihak yang merasa tidak nyaman akibat melesatnya penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam sistem pembayaran nasional.
“Tidak heran jika penggunaannya meledak luar biasa dan sedikit membuat gerah pihak lain,” kata Gibran dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, dikutip Selasa (20/5/2025).
Baca Juga:
BI Sebut Transaksi QRIS Capai Rp80,88 Triliun di Januari 2025
Meski tidak menyebut secara spesifik siapa pihak yang dimaksud, Gibran mengaitkannya dengan lonjakan masif penggunaan QRIS dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19.
Ia memaparkan, hingga kini pengguna QRIS telah mencapai lebih dari 56 juta orang, sementara jumlah merchant tembus 38 juta, dengan 93 persen di antaranya merupakan UMKM.
Mengutip data Bank Indonesia, Gibran menyebut volume transaksi QRIS pada Maret 2025 naik 173 persen dari tahun sebelumnya, menembus lebih dari 1 miliar transaksi. Sementara nilai transaksinya naik 149 persen, mencapai Rp104 triliun.
Baca Juga:
Pemkot Kendari Terapkan Sistem Barcode QRIS untuk Optimalkan Penagihan Retribusi Daerah
Lebih lanjut, Gibran membanggakan bahwa QRIS kini telah digunakan di Malaysia, Thailand, dan Singapura, serta akan segera diperluas ke Jepang dan Korea Selatan.
“Indonesia juga mampu menciptakan inovasi teknologi yang diakui dan dipercaya dunia,” ujar Gibran.
[Redaksi: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.