WahanaNews.co | Indonesia resmi ditunjuk sebagai President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022-2024.
Jabatan itu akan diemban oleh Atal S Depari selaku Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Baca Juga:
PWI Gugat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Rp 100,3 Miliar
Indonesia secara resmi akan menerima jabatan tersebut dari Thailand dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang akan berlangsung di Bali dari 12-14 Oktober mendatang.
Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice President CAJ.
"Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ," jelas Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, melalui pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (10/10/2022).
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Kamboja akan menjadi President CAJ berikutnya menggantikan Indonesia karena posisi Vice President CAJ periode 2022-2024 dijabat oleh Kamboja.
Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta pada 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN.
"Untuk itu melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara," kata Atal.
Atal mengatakan pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ (Thailand), namun kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada Maret 1996.
Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab," ucap Atal.
Disamping itu, kata Atal, CAJ bisa menjadi wadah wartawan mempererat hubungan internal dengan wartawan ASEAN lainnya dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.
"Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia," ujar Atal lagi. [rin]