WahanaNews.co | Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan penyebab partainya belum mengumumkan calon presiden (capres) karena calonnya masih menjadi pejabat publik.
Sosok capres untuk Pilpres 2024 dari PDIP akan diumumkan dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Menurut saya belum (akan diumumkan), tapi pasti ketua umum akan memberikan teaser atau kisi-kisi yang mungkin bisa mengulangi spekulasi atau hiruk pikuk atau penantian publik. Jadi kalau menyebut nama langsung saya kira belum." ujar Deddy dalam diskusi virtual bertajuk 2023 Tahun Turbulensi Politik yang disiarkan MNC Trijaya, Sabtu (7/1).
"Karena siapapun yang ada di daftar untuk dicalonkan itu saat ini masih menjabat di jabatan publik jadi saya kira akan mengganggu untuk performance mereka hingga tiba waktunya," imbuhnya.
Ketika ditanya di mana pejabat tersebut bertugas, Deddy menjawab dengan tawa seraya mengatakan "pokoknya pejabat publik, mau di senayan, mau di mana, mau di menteri, mau di gubernur, mau di DPR."
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Selain karena masih menjabat, Deddy juga menyebut pihaknya merasa momentum saat ini belum tepat untuk mengumumkan calon presiden.
Momen yang belum tepat ini berkaitan dengan potensi guncangan ekonomi yang mungkin terjadi.
"Kita lebih merasa momentumnya belum tepat, karena kita dengar sendiri Menteri Keungan, bahkan Bapak Presiden bilang bahwa potensi guncangan ekonomi global itu masih akan menghantui kita," katanya.
"Jadi masih perlu kita soliditas pemerintahan, suasananya yang lebih nyaman untuk kita mencoba menghadapi potensi guncangan ekonomi itu setidaknya pada semester pertama tahun 2023," lanjutnya.
Terkait kisi-kisi calon presiden yang akan diusung.
Deddy menekankan partainya akan memberikan informasi tersebut pada saat ulang tahun PDIP yang ke-50 pada 10 Januari mendatang.
"Tapi saya kira lebih menarik kita tunggu 10 Januari yang tinggal beberapa hari. Kita ulang tahun partai yang ke-50 tanggal 10 Januari, mudah-mudahan itu akan sedikit menjawab keingintahuan publik," terangnya.
"Tetapi belum menyebut nama capres karena waktunya menurut hemat kami belum tepat untuk awal tahun ini," tegasnya. [rgo]