WahanaNews.co | Angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan tinggi hingga 46km/jam di beberapa perairan memicu peningkatan tinggi gelombang terutama di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, dan Laut Banda.
Ketinggian gelombang mencapai 2 meter. Bahkan, ketinggian gelombang di Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT serta Laut Arafuru bisa mencapai 3 meter.
Baca Juga:
Jalan Desa Sibiobio Terputus, DPRD Tapteng Minta BPBD Gunakan Dana Tanggap Darurat
Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.
Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon, yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir indonesia pada tanggal 11 Juni hingga 23 Juni mendatang.
Baca Juga:
Cegah Banjir di Pulau Pramuk, Kepulauan Seribu Bangun Drainase
DKI Jakarta, terutama di kawasan pesisir utara diperkirakan bakal mengalami rob selama periode 12 Juni hingga 17 Juni.
Menurut data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada 11-23 Juni 2022, sebagai berikut:
Pesisir Aceh