Menurut Nicole, robot ini dikembangkan untuk membantu pelayanan informasi di berbagai sektor, seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga instansi pemerintahan. I
a menambahkan, model generasi pertama robot AI tersebut dijual seharga Rp1,5 miliar.
Baca Juga:
Di ISF 2025, AHY Tegaskan Pembangunan Hijau Harus Inklusif dan Terukur
“Untuk generasi berikutnya, desainnya dibuat lebih menyerupai manusia, mampu bergerak, dan beberapa menggunakan tenaga baterai. Fitur penyesuaian tersedia untuk jenis kelamin, tampilan wajah, dan bahasa. Robot juga dapat disesuaikan untuk berbagai sektor, seperti keuangan atau perhotelan,” jelasnya.
Nicole menegaskan bahwa meski robot memiliki kemampuan mengambil informasi dari internet, tetap dibutuhkan pelatihan data khusus agar dapat memberikan jawaban yang lebih mendalam sesuai konteks.
“Untuk di ISF 2025 ini, pengunjung bisa bertanya apa pun terkait kegiatan forum, dan robot akan menjawab secara langsung,” tambah dia.
Baca Juga:
ISF 2025 Gandeng Wuling Motors Wujudkan Transportasi Bebas Emisi
Selain inovasi di bidang teknologi, ISF 2025 juga menjadi etalase bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperkenalkan produk ramah lingkungan mereka.
Beragam karya seperti busana, tas, dan suvenir lokal ditampilkan dengan mengedepankan nilai keberlanjutan.
Perwakilan Sinar Mas Land, Darsa, mengatakan pihaknya menampilkan beragam produk UMKM binaan perusahaan, termasuk hasil program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).