“Melalui penataan sistem logistik nasional tersebut pemerintah mentargetkan biaya logistik nasional akan semakin efisien. Indikator pencapaian tersebut adalah penurunan porsi biaya logistik terhadap PDB yang ditargetkan turun menjadi 20 persen pada tahun 2024,” ungkap Mendag.
Selain itu, lanjut Zulhas, program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015 juga merupakan strategi pemerintah dalam memperbaiki rantai pasok komoditas pangan.
Baca Juga:
Sosok Pencipta Fondasi Cakar Ayam, Profesor Asal Jawa Tengah
Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan turut menyelenggarakan program gerai maritim sebagai salah satu bentuk partisipasi pemanfaatan tol laut yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus barang, peningkatan perdagangan antar pulau, dan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok.
“Hingga saat ini program tol laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi trayek, jumlah muatan, maupun kapasitas. Hingga Agustus 2022, program tol laut telah melayani 33 trayek dengan 32 kapal yang menyinggahi 130 pelabuhan,” ungkap Zulhas. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.