WahanaNews.co | Sekitar seminggu menjelang alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan, PT Chevron
Pacific Indonesia (PT CPI) menyelenggarakan acara virtual untuk mengapresiasi
seluruh karyawannya atas kerja keras dan dedikasi mereka di dalam
mengoperasikan WK Rokan secara selamat dan andal.
Kegiatan ini dilaksanakan selaras
dengan terminasi akhir masa kontrak pada 8 Agustus mendatang, dan perpindahan mayoritas karyawan ke operator berikutnya, yaitu
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Baca Juga:
Pertamina Komitmen Jaga Ketahanan Energi Nasional
Acara yang dihadiri oleh segenap tim
manajemen, baik dari PT Chevron Pacific Indonesia maupun korporasi pusat,
menampilkan sejarah panjang Chevron di Indonesia dan kontribusi terhadap
masyarakat, khususnya di Provinsi Riau.
Turut hadir dalam memberikan sambutan
penyemangat adalah mantan direksi PT CPI, yaitu
Baihaki Hakim, Humayunbosha, Suwito Anggoro, dan Abdul
Hamid Batubara, yang menyampaikan apresiasi dan
ucapan terima kasih.
"Wilayah Kerja Rokan merupakan
aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian
masyarakat, serta ketahanan energi nasional. Merupakan suatu kebanggaan bagi
kami dapat mengelola aset ini dengan baik," kata Albert Simanjuntak,
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT
CPI, seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (2/8/2021).
Baca Juga:
Rakyat Harus Tahu, Inilah 4 Aset yang Berhasil Direbut Jokowi dari Asing
"Terima kasih atas dedikasi dan
kinerja puluhan ribu karyawan PT CPI, termasuk para pensiunan, atas bakti
mereka kepada perusahaan selama bertahun-tahun demi menghasilkan energi untuk
bangsa dan negara. Catatan keunggulan prestasi PT CPI selama ini merupakan
jerih payah dan komitmen para karyawan," tuturnya.
Albert berharap, nilai-nilai dan kualitas yang dimiliki karyawan, seperti
integritas, disiplin dalam mengutamakan keselamatan, menghargai keberagaman,
perlindungan terhadap lingkungan dan manusia dan kemitraan yang terjalin baik
dengan para pemangku kepentingan, dapat diterapkan sehingga terus
memberikan manfaat dan keberhasilan di mana pun para karyawan PT CPI berada di
masa depan.
PT CPI juga berupaya memastikan
kesiapan lebih dari 2.700 pegawainya menjelang bergabung dengan PHR.
PT CPI telah menyiapkan kapabilitas
organisasi seperti menggelar berbagai forum komunikasi dan program pembekalan
berupa persiapan teknis transisi, pengembangan mental yang positif menghadapi
perubahan, hingga pengelolaan finansial.
"Kinerja WK Rokan yang kokoh selama
ini tidak lepas dari faktor sumber daya manusia di belakangnya, yakni para
pegawai dengan keahlian, budaya dan etos kerja yang telah tertanam. Kami
optimistis bahwa mereka akan mampu mempertahankan kinerja WK Rokan dan dapat
berkontribusi signifikan bagi perusahaan yang baru," tegas Albert.
Blok Rokan kini merupakan blok minyak
terbesar kedua di Indonesia, setelah Blok Cepu yang dioperasikan ExxonMobil
Indonesia.
SKK Migas mencatat, produksi terangkut (lifting)
minyak Blok Rokan pada semester I 2021 ini rata-rata mencapai 160.646 barel per
hari (bph) atau 97,4% dari target di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2021 sebesar 165.000 bph.
Berdasarkan data SKK Migas, Blok Rokan
telah diproduksi sejak 1951 atau sudah sekitar 70 tahun lamanya.
SKK Migas mencatat, sejak mulai
beroperasi pada 1951 sampai Agustus 2021 mendatang, minyak yang diproduksi dari
Blok Rokan ini mencapai 11,69 miliar barel. [qnt]