WahanaNews.co | Pengemudi bus TransJakarta, Khaerun, yang berhasil menyelamatkan perempuan dari percobaan bunuh diri diganjar hadiah emas murni seberat 5 gram.
Selain emas, Khaerun juga mendapatkanpiagam penghargaan dari Direktur Utama Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD).
Baca Juga:
Viral Mobil Dinas Pejabat RI Serobot Jalur Busway, Kemenag Buka Suara
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa, mengapresiasi aksi heroik Khaerun dan mengatakan apa yang dilakukannya adalah tanggung jawab tugas.
“Saat bicara moral dan etika, moral Pak Khaerun ini muncul sehingga memutuskan untuk membantu,” kata Pande Putu Yasa, Jumat, (28/1/2022).
Ia mengatakan apa yang dilakukan Khaerun menaikkan citra BUMN (PPD) sehingga ia wajib memberikan apresiasi.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Khaerun viral setelah videonya menyelamatkan perempuan yang hendak bunuh diri di atas pembatas jalan layang Jembatan 2, Jakarta Barat.
Menurut keterangan Humas PT Transjakarta, Khaerun saat itu sedang mengendarai bus TransJakarta dengan nomor PPD 707 rute Pluit - Pinang Ranti (Koridor 9) pada Selasa, (25/1/2022), sekitar pukul 15.20 WIB.
Dalam video terlihat Khaerun mendadak memberhentikan busnya ketika melihat seorang perempuan tengah duduk di atas pembatas jalan layang.
Khaerun langsung turun dan membujuk perempuan tersebut.
“Awalnya saya coba tarik baru saya raih dari jendela. Awalnya dia gak mau dan malah teriak. Akhirnya, saya memutuskan untuk turun dengan sedikit bujukan jangan sampai dia terjun,” kata Khaerun.
Khaerun mencerita perempuan itu sudah lihat ke bawah dan hendak terjun, lantas ia terpaksa menjauh sedikit.
“Akhirnya saya langsung ke arah samping biar lebih aman dan dengan sedikit menipu berkata ke perempuan itu ‘itu penumpang saya lihatin kamu lho dek, nanti malu," cerita Khaerun.
Dengan sigap Khaerun langsung menyergap perempuan yang diperkirakan berusia 20 tahun itu ketika menengok ke kiri.
Khaerun hendak menyerahkan perempuan itu ke pengendara motor untuk dibawa pulang, tetapi memutuskan untuk diserahkan ke Pos Polisi Jembatan Besi.
“Saya hanya melihat sisi kemanusiaan dan tidak ada unsur viral apa pun. Ternyata hari berikutnya viral. Mohon maaf saya tidak memberitahu kejadian ini sebelumnya,” kata pengemudi TransJakarta itu. [rin]