WahanaNews.co | Tak banyak orang yang mengetahui sosok seorang prajurit TNI
bernama Parman, anggota satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang
tewas secara mengenaskan.
Namun demikian, sosok prajurit
penembak roket berpangkat Sersan TNI ini berani mengorbankan nyawanya demi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Tersambar Petir di Mabes TNI, Seorang Prajurit Meninggal Dunia
Dalam catatan yang dikutip dari buku Sutiyoso The Field General, Totalitas
Prajurit Para Komando, disebut bahwa Parman adalah anggota Tim Umi.
Tim Umi sendiri adalah salah satu dari
tiga tim yang beranggotakan tim intelijen Komando Pasukan Sandhi Yudha
(Kopassandha), yang sekarang bernama Kopassus.
Tim Umi diterjunkan ke Timor-Timur
(sekarang Timor-Leste) sebagai bagian dari operasi intelijen dengan sandi
Operasi Flamboyan.
Baca Juga:
Hilang di Hutan Karawang, Tentara Amerika Serikat Ditemukan Tak Bernyawa
Tim Umi dipimpin oleh Mayor Inf Sofyan
Effendi, sementara Kapten Inf Sutiyoso bertindak sebagai Wakil Komandan Tim
(Wadantim) Umi.
Setelah tiba di daerah pedalaman
Viqueque, Tim Umi dibagi menjadi dua.
Tim pertama, yang
dipimpin oleh Mayor Inf Sofyan Effendi, bergerak ke Tilomar, sementara tim
kedua, di bawah pimpinan Kapten Inf Sutiyoso, menyusup
ke wilayah Suai.