WahanaNews.co | Video berisi pernyataan Puan Maharani tentang Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan menjadi omongan.
Rekaman pada Juni 2016 itu kembali ramai setelah akun Sahabat Mbak Puan di media sosial mengunggahnya Sabtu (2/4/2022).
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
"Kami keluarga, saya khususnya, selalu dicekoki hal-hal yang berkaitan dengan Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan,” kata Mbak Puan.
Putri Megawati Soekarnoputri itu menyampaikan hal itu saat haul almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas.
Dalam video berdurasi sekitar tiga menit itu juga terlihat Presiden Jokowi, KH Said Aqil Siradj (PBNU), dan Haedar Nashir (Muhammadiyah).
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
Puan mewakili pihak keluarga almarhum menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketum PBNU dan Muhammadiyah.
Menurutnya, sangat jarang kedua tokoh pimpinan ormas Islam terbesar di Indonesia itu bisa hadir dalam satu acara yang sama.
“Pak Said Aqil dan Pak Haedar bisa hadir, dan baru sekali ini Ketua PBNU (saat itu) dan Muhammadiyah hadir, ini suatu berkah bagi keluarga kami,” kata Puan.
Perempuan berusia 48 tahun itu mengungkap selama ini keluarganya memang menganut nilai-nilai keislaman sesuai prinsip Islam Nusantara ala Nahdlatul Ulama maupun Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah.
Puan menilai prinsip Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan.
Justru kedua falsafah itu bisa dikombinasikan menjadi Islam Nusantara yang Berkemajuan.
Dalam video yang sama, Said Aqil memuji almarhum Taufiq Kiemas sebagai sosok pemersatu.
“Saya terkenang dengan Pak Taufiq Kiemas kepribadiannya sangat sabar, tangguh, mampu mempertemukan kelompok yang kadang berseberangan jauh,” kata Said Aqil.
Kiai Said menyinggung kehadirannya di acara haul itu bersama-sama dengan Haedar Nashir.
Dia menyebut kehadiran pimpinan PBNU dan Muhammadiyah di acara yang sama sangat jarang terjadi.
Namun, ketokohan Taufiq Kiemas-lah yang merangkul semua kalangan hingga membuat Ketum PBNU dan Muhammadiyah datang pada haulnya. [gun]