WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan siap untuk membuka tempat karaoke. Namun, keputusan untuk membuka tempat hiburan tersebut masih menunggu arahan dari pusat.
"Ini masih dalam pembahasan, jadi kewenangannya kewenangan pemerintah pusat, karaoke bisa buka atau tidak itu kewenangan pemerintah pusat. Assessment bahwa kalau karaoke keluarga sudah siap dibuka sebenarnya cuma kewenangan di pemerintah pusat," kata Kepala Seksi Pengawasan Disprekraf DKI Jakarta, Iffan, Senin (1/11/2021).
Baca Juga:
Satpol PP Ancam Segel Tempat Hiburan Malam Jika Nekat Buka Saat Ramadan
Iffan menyampaikan sampai saat ini belum ada tempat karaoke di Jakarta yang buka. Iffan menyebut semua keputusan menunggu perkembangan PPKM.
"Belum, (menunggu PPKM) betul, betul," ucapnya.
Lebih lanjut, Iffan mengatakan pihaknya mengajukan beberapa usulan jika nantinya tempat karaoke dibuka. Salah satunya adanya tes antigen untuk pengunjung sebelum masuk.
Baca Juga:
Kota Bandung Larang Tempat Hiburan Beroperasi Selama Ramadan
"Kita maunya sih antigen pada hari-H ya. Tapi ini masih diskusi ya, belum menjadi sebuah aturan karena kan aturannya emang belum."
"Kita di depan sudah ada antigen dulu walaupun sudah vaksin pedulilindungi, kita minta di depan sebelum melakukan kegiatan karaoke ada antigen dulu, gitu lho," lanjutnya.
Iffan berharap usulan itu dapat disetujui para pengusaha karaoke. Syarat lain, kata Iffan, adalah larangan tidak makan dan minum di tempat dan penggunaan ruangan karaoke satu kali pemakaian sehari.
"Kami berharap bisa disetujui (antigen). (Syarat lain) ada beberapa seperti dilarang makan, minum, pemakaian gelas tersendiri, tidak boleh pemakaian bersama. Terus lebih banyak hal yang harus dilakukan seperti sinar UV setelah pemakaian. Hanya boleh sekali pemakaian," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, tempat karaoke hingga kini belum diperbolehkan buka oleh pemerintah.
Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) pun sudah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk pembukaan tempat hiburan malam.
"Belum ada kabar (kapan izin diberikan). Saya disarankan untuk bersuara ke pemerintah pusat, ke Pak LBP, Mendagri, Kemenpar," kata Ketua Asphija, Hana Suryani, kepada wartawan, Kamis (30/10).
Hana mengatakan tak banyak yang dibicarakan saat pihaknya bertemu Riza. Hana menyebut Riza Patria menyarankan Asphija membicarakan izin pembukaan tempat hiburan malam di tengah pandemi Corona ke pemerintah pusat.
"Nggak banyak sih pembicaraannya, hanya arahan aja untuk bersuara ke pemerintah pusat," kata dia.
Dia mengatakan pengusaha hiburan malam telah menyiapkan protokol kesehatan jika tempat hiburan malam dibuka kembali saat PPKM masih berlangsung. Dia berharap pemerintah memberikan izin uji coba pembukaan tempat hiburan malam.
Tempat hiburan malam memang belum diizinkan buka di tengah pelaksanaan PPKM. Mal, bioskop, hingga tempat wisata telah diizinkan buka. [rin]