WahanaNews.co | Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rilis perubahan status Gunung Marapi di Sumatra Barat yang semula berada pada level II (Waspada) menjadi level III (siaga) mulai pukul 18:00 WIB, Selasa, 9 Januari 2024.
Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa dari tanggal 1 hingga 8 Januari 2024, secara visual Gunung Marapi terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Baca Juga:
PVMBG Laporkan Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah di Gunung Marapi Sumatera Barat
Asap kawah utama berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 150-700 meter di atas puncak.
"Erupsi teramati dengan tinggi kolom 700 meter di atas puncak dengan kolom erupsi berwarna kelabu. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan, dan barat daya dengan suhu udara sekitar 19 sampai 27,5 derajat Celsius," ujar Hendra.
Katanya, data kegempaan dalam interval waktu 1 sampai 8 Januari 2024 didominasi oleh gempa embusan.
Baca Juga:
Kemensos Pindahkan Pengungsi Terdampak Lahar Dingin Gunung Marapi ke Tempat Aman
Kegempaan selengkapnya terekam 8 kali gempa erupsi atau letusan, 65 kali gempa embusan, 2 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 11 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa tektonik lokal, 18 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm).
Data deformasi dari Stasiun Tiltmeter Batupalano pascaerupsi utama 3 Desember 2023, kata Hendra, memperlihatkan kecenderungan mendatar pada sumbu tangensial maupun sumbu radial.
Sementara untuk Stasiun Tiltmeter Puncak masih mengalami kerusakan terkena material erupsi 3 Desember 2023.