WAHANANEWS.CO, Jakarta - Suasana hangat, khidmat, dan penuh warna menyelimuti halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis pagi, 23 Oktober 2025.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersama Ibu Negara Rosangela (Janja) Lula da Silva tiba untuk menghadiri upacara penyambutan kenegaraan yang disiapkan khusus oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Baca Juga:
Kunjungan Perdana Pasca Terpilih Kembali, PM Albanese Disambut Meriah di Istana Merdeka Jakarta
Sejak pagi, arak-arakan penyambutan sudah tampak semarak. Dari kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga ke halaman Istana Merdeka, jalur protokol dihiasi bendera merah putih dan hijau kuning biru khas Brasil.
Sebanyak 17 pasukan motoris, pasukan jajar kehormatan, serta 120 pasukan berkuda mengiringi kendaraan resmi tamu kenegaraan tersebut.
Di sepanjang jalan, sekitar dua ribu pelajar dengan penuh antusias melambaikan bendera Indonesia dan Brasil, menambah semarak suasana yang mencerminkan eratnya hubungan persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari enam dekade.
Baca Juga:
Prabowo Terima Kunjungan Kehormatan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia di Istana Merdeka
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut langsung kehadiran Presiden Lula da Silva dan Ibu Janja Lula da Silva di sisi barat Istana Merdeka.
Momen akrab dan penuh persaudaraan tampak ketika kedua kepala negara saling berpelukan hangat serta berjabat tangan erat, disambut senyum ramah dari Ibu Janja Lula da Silva yang tampil anggun dalam balutan busana merah elegan.
Gestur tersebut menjadi simbol kedekatan personal dan rasa saling menghormati antara kedua pemimpin.
Usai penyambutan awal, rombongan kemudian menaiki tangga menuju beranda depan Istana Merdeka untuk mengikuti prosesi upacara kenegaraan.
Lagu kebangsaan Republik Federasi Brasil dikumandangkan lebih dulu, diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kedua pemimpin lalu melaksanakan pemeriksaan pasukan kehormatan dengan langkah tegap dan penuh wibawa.
Barisan prajurit berdiri gagah menyambut dua tokoh penting dunia tersebut, menandai kehormatan besar bagi Indonesia atas kunjungan resmi dari negara terbesar di Amerika Selatan itu.
Setelah upacara selesai, Presiden Prabowo memperkenalkan jajaran delegasi Indonesia kepada Presiden Lula da Silva.
Di antara yang hadir tampak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Usai sesi perkenalan, kedua pemimpin bersama Ibu Negara Brasil melanjutkan agenda ke ruang kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta penandatanganan buku tamu kenegaraan.
Kegiatan berlanjut dengan pertemuan tête-à-tête antara Presiden Prabowo dan Presiden Lula di ruang kerja Presiden Prabowo, yang menjadi momen penting dalam membahas arah baru kemitraan strategis antara Indonesia dan Brasil di masa mendatang.
Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan Presiden Lula da Silva.
“Yang Mulia, sekali lagi, terima kasih banyak atas kehormatan besar yang Anda berikan kepada kami dengan mengunjungi Indonesia. Terima kasih banyak, saya ingat Anda menerima kami di Brasilia pada kunjungan terakhir saya, dan juga pertemuan kita di BRICS di Rio, jadi saya sangat senang bertemu Anda,” ujar Presiden Prabowo.
Agenda kunjungan kemudian berlanjut dengan pertemuan bilateral bersama jajaran delegasi kedua negara di ruang oval Istana Merdeka dalam format working lunch.
Dalam kesempatan tersebut, dibahas sejumlah bidang kerja sama strategis, mulai dari perdagangan, investasi hijau, transisi energi, hingga kerja sama pertanian dan kehutanan berkelanjutan.
Sebagai penutup, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan dan pertukaran beberapa nota kesepahaman (MoU) yang menandai babak baru kemitraan Indonesia–Brasil di bidang ekonomi, lingkungan hidup, dan teknologi.
Kegiatan berakhir dengan sesi keterangan pers bersama yang menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]